Asal Usul Fairy
Fairy adalah istilah yang sering digunakan dalam cerita rakyat, dongeng, atau fiksi untuk menggambarkan sosok manusia mungil bersayap yang mempunyai kekuatan gaib. Fairy dikatakan paling banyak ternampak atau muncul di negara-negara berkabut dan indah seperti Inggris. Fairy merupakan makhluk yang sangat menyukai tempat yang indah dan berbunga sehingga kadang digambarkan tidur di atas bunga, tinggal di hutan dan menjaga pokok-pokok, serta bermain bersama hewan-hewan yang ada di dalam hutan tersebut.
Fairy dalam kisah anak-anak selalu digambarkan berwajah cantik, bersayap kupu-kupu, dan mengeluarkan kemilau yang indah dari seluruh tubuhnya. Penampilan mereka begitu anggun dan menawan.
Betulkah ini Fairy? Begitu banyak kisah dan peristiwa yang menggambarkan tentang makhluk menakjubkan ini, namun apakah mereka nyata? Apakah fairy itu benar-benar ada? Kita tentu tidak dapat mengambil kesimpulan begitu saja, namun saya akan membahagikan sebuah kejadian yang mungkin ada hubungannya dengan ternampaknya makhluk misteri ini.
Phillys Bacon, 55, New Addington, Croydon, London Selatan bersembang dengan kerabatnya selepas makan malam. masa tuh ia borak sambil menghadap ke pintu belakang menghadap ke kebun. Kerana tertarik melihat pemandangan indah di kebun pada malam hari, Ny Bacon megambil gambar dan setelah melihat hasil capture cameranya, ia terperanjat melihat apa yang baru saja tertangkap oleh cameranya.
Ny Bacon sangat terkejut ketika menyaksikan sesuatu berkilauan tertangkap cameranya sedang terbang di kebunnya. selama berbulan-bulan ia mencuba untuk mendapatkan penjelasan rasional tentang ternampaknya benda itu.
Ia berusaha menyamakan dengan gambar kupu-kupu, lebah, yang kemungkinan sama dengan makhluk tersebut, namun ternyata tidak sama. "Menurutku makhluk itu mungkin fairy," katanya ketika mempublikasikan gambar tersebut untuk pertama kalinya. "Saya telah menunjukkan gambar itu untuk mendapatkan penjelasan yang masuk akal, namun tidak seorang pun tahu benda itu," tambahnya.
Ny Bacon mengatakan bahwa ia tidak memalsukan foto tersebut. sebelumnya ia enggan mempublikasikan gambar tersebut kerana takut dianggap gila.
Para ahli lebih skeptis pasal ni. bagi mereka citra itu mungkin terbentuk akibat refleksi cahaya dan akibat teknis lainnya.
Selain foto dari Ny Bacon di atas, saya juga menemukan beberapa gambar yang mungkin menggambarkan penampakan peri yang berjaya tertangkap camera. Berikut gambar tersebut.
Ternampaknya fairy yang Disalahertikan Begitu banyak gambar-gambar dan kisah-kisah tentang ternampaknya fairy yang beredar di sekeliling kita, namun banyak sekali di antaranya hanyalah HOAX. Hoax tentang peri yang paling termashyur di dunia adalah gambar dan kisah tentang fairy Cottingley.
Pada bulan Juli 1971, Elsie Wright, 16 tahun, dan sepupunya, Frances Griffiths, 10 tahun, bosan akibat cacian dari ayah Elsie atas pengakuan mereka melihat fairy sehingga mereka meminjam camera ayahnya dan mengambil beberapa gambar untuk membuktikan keberadaan mereka. Gadis-gadis ini tinggal bersama di Cottingley, di pinggiran Bradford, West Yorkshire, Inggris.
Setelah gambar diberikan, orang tua Elsie benar-benar terkejut, gambar yang diambil adalah Frances dengan sepasukan fairy sedang menari di depannya. Ayah Elsie yang adalah seorang fotografer amatir menyangkal dan mengatakan itu adalah potongan-potongan carton yang dibuat-buat sedemikian rupa dan menyamakan fairy. Mr Wright yakin gambar tersebut tidak benar.
Dua bulan kemudian kedua gadis kecil itu membahagikan lagi sekeping gambar fairy pada ibu Elsie dan kemudian ditunjukkan ke sebuah konferensi sosial di Harrogate.
Dalam masa singkat, gambar-gambar itu menjadi pusat perhatian dan menyebar. dari orang-orang yang percaya bahwa fairy itu nyata, yang paling jelas dan vokal adalah Sir Arthur Conan Doyle, pencipta Sherlock Holmes. Sir Arthur mencetak dua gambar pertama di Strand Magazine pada tahun 1920 untuk membantu mendukung argumennya bagi keberadaan fairy; rencana ini membuat cerita sensasi di seluruh dunia.
Pada tahun 1920, Sir Arthur memutuskan agar Elsie dan Frances untuk sekali lagi diberi camera dan meninggalkan mereka sendiri di sungai kecil. hasilnya adalah tiga foto fairy lagi dan ini adalah gambar terakhir sebelum mereka berpisah dari satu sama lain dan berhenti melihat fairy. Sir Arthur kemudian mencetak ketiga imej dalam sekuel untuk artikel dan pada tahun 1922, ia memperluas dua artikel ke dalam sebuah buku, "The Coming of the Fairies".
Pengakuan: Foto keempat dan kelima (terakhir) dari fairy Cottingley.
Pada tahun 1983, para sepupu mengakui dalam artikel yang diterbitkan di majalah tak diterangkan bahwa gambar-gambar telah palsu, walaupun keduanya menyatakan bahwa mereka benar-benar telah melihat fairy. Mereka berkata bahwa mereka memotong gambar dari buku cerita kardus dan menambahkan dengan pin, membuang buku mereka di sungai kecil sekali gambar telah diambil. Elsie mengaku bahwa kelima gambar tersebut palsu, namun Frances bersikeras bahwa gambar yang kelima adalah asli, bukan rekaan.
Dalam sebuah dialog televisi 1985 tentang Arthur C. Clarke's World of Strange Power, Elsie mengatakan bahwa dia dan Frances terlalu malu untuk mengakui kebenaran selepas penulis Sherlock Holmes: "Dua anak-anak desa dan seorang lelaki yang cerdas seperti Conan Doyle- kita hanya diam." Dalam dialog Frances yang berkata: "Saya tidak pernah memikirkan hal itu sebagai penipuan. Itu hanya Elsie dan saya sedikit bersenang-senang dan aku tidak boleh mengerti hingga ke hari ini mengapa mereka percaya dan ingin percaya."
Pernahkan Anda melihat gambar ini di email atau di sebuah website? Orang-orang menyebutnya mayat fairy atau mayat manusia kupu-kupu. Gambar di samping pertama kali beredar di internet pada tahun 2007. Seorang pria Inggris mengaku menemukan mayat tersebut di semak-semak di dekat daerah Derbyshire, Inggris.
Jasad makhluk ini ditemukan oleh seorang warga di atas tumpukan tanah di sekitar pekarangan rumahnya. Saat pertama kali melihatnya, orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil, maka ia pun bergegas meraih telfon untuk menghubungi polis. Kerana rasa ingin tahu yang besar, sebelum polis tiba di tempat, ia sempat berfikir dan merasa ganjil. Mengapa jasad makhluk kecil yang satu ini mempunyai sayap seperti dedaunan dan badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang bayi. Malahan ketika polis tiba, mereka juga bingung dan tidak mengerti sebenarnya ini makhluk apa.
Menurut laporan X-ray, makhluk tersebut memiliki struktur tulang sama dengan susunan tulang pada bayi, namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis-jenis hewan insecta. Uniknya, ia juga memiliki bentuk fisik sama manusia, mempunyai dua tangan lengkap dengan lima jari, dua kaki, dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat nipis yang ditumbuhi rambut berwarna perang keemasan.
Tapi yang tak habis pikir, mengapa makhluk ini mempunyai sayap dan tinggi badannya tergolong sangat kecil, antara 10-20 cm tingginya. Jasadnya juga tidak membusuk, namun malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri, walaupun sekilas jika dilihat sama dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun, jika diraba akan terasa perbezaannya. Sayapnya sama dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya. Sampai saat ini tim forensik yang meneliti jasad makhluk tersebut belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitinya. Tetapi berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memiliki struktur DNA sama dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insecta.
Begitulah kabar yang terdengar mengenai gambar kerangka fairy di atas, namun inilah kenyataan yang sebenarnya. Belakangan barulah tahu ternyata mayat tersebut adalah hasil karya seorang seniman Inggris bernama Dan Baines. Baines membuat mayat tersebut dalam rangka lelucon April Mop dan dengan cerdik ia membuat foto yang seakan-akan menunjukkan sebuah otopsi sedang berlangsung terhadap mayat tersebut yang akan membuat orang menjadi semakin percaya. Pada 8 April 2007, tubuh "manusia kupu-kupu" terjual di Ebay dengan harga 280 Poundsterling dan sekarang menjadi koleksi pribadi di Amerika Serikat.
Dunia fairy memang dunia penuh misteri. Begitu menarik untuk diungkap. Seperti perkataan Frances, "... Mengapa mereka percaya dan ingin percaya." merupakan alasan bagi kita untuk terus mencari tahu keajaiban dunia fairy yang mungkin benar-benar ada. . .